Thursday, 16 May 2013

Curhatannya Pencurhat yang lagi Curhat

Tau gaaaaaaak.

Tadi ibuku baca blog aku lhoooohh.

Niatnya cuma mau ngasih liat Antara Ibu dan Hari Ibu, eeeeehh taunya ibuku keterusan baca sampe Cuma Liat Doang di Braga.

Dan gue speechless.

Kenapa gue speechless? Karena post yang itu nyangkut-nyangkut soal sekuhara*. Yaaaaaaahhhhhh mungkin bukan sekuhara juga siiiiiihhhh lebih tepatnya kelainan seksual itu lhoh yang namanya BDSM. Belum tau? Belum baca? Aduh baca dulu deh. #eaaa *promosi jalan terus cuy*

Dan kenapa aku curhat? Soalnya aku masih krisis identitas belum bisa menentukan mau pake 'gue-elo' apa 'aku-kamu' aduh sedih kan. Sedih banget ya. Iya.

AAAAAAARRRGGGGHHHHH............... LO TAU GAK BETAPA STRESSNYA GUE WAKTU IBU GUE BACA ITU POST YANG NYANGKUT SOAL BDSM BETAPA GUE BERHARAP BUMI TERBELAH KEMUDIAN MENELAN GUE BULAT-BULAT MUNGKIN NGGAK JUGA SIH TAPI BIAR DRAMATIS BEGITULAH DAN GUE HARAP-HARAP CEMAS APAKAH IBU GUE BAKALAN TAMPAK NGGAK SETUJU ATAU GIMANA SAMA GUE ADUH YA AMPUN YA TUHAN PADAHAL IBU GUE BARU AJA KETAWA-KETAWA BACA 'Antara Ibu dan Hari Ibu' WAKTU BACA YANG INI SENYUMNYA PERLAHAN SURUT OH MY GOD GUE KIRA UANG JAJAN GUE BAKAL DIPOTONG.

Gue gak tau mau nulis apa lagi. Kenyataannya aku nggak tau apakah aku harus nulis lagi. Eh maksud gue bukannya berhenti nulis gitu, cuma apakah aku harus menghentikan post ini sampe sini aja asli gue bingung parah.

TUH KAN SAYA KRISIS IDENTITAS. *nangis*

Baiklah demi kebaikan dunia dan akhirat sebaiknya dihentikan sampai sini saja. Ciao.

Eh, tunggu, kemarin tuh aku baru aja namatin buku yang judulnya Legend, Los Angeles 2130. Ditulis dari dua sudut pandang masing-masing tokoh. Umumumu ceritanya asyik bangeeet. Jadi tentang seorang cowok tampan nan seksi yang sayangnya berambut panjang (for the record gue nggak begitu suka cowok berambut panjang kecuali mungkin yang sepanjang Adam G. Sevanni) yang bernama Daniel dengan nama samaran Day. Nah si Day ini keluarganya terinfeksi wabah mengerikan, dan dia berusaha nyuri obat dari rumah sakit yang penjagaannya ketat banget. Berhubung Day itu kriminal kelas tinggi jadi menerobos masuk itu nggak begitu sulit. Masalahnya, waktu keluar Day papasan sama Kapten Metias Iparis, dan untuk menyelamatkan diri Day melemparkan pisaunya ke Metias, habis itu dia lari.

Tokoh satu lagi, namanya June Iparis. Dia adiknya Metias, dan ternyata Metias mati OH MY GOD PADAHAL DALAM BAYANGAN GUE DIA ITU KEREN ABIS BERWIBAWA TAPI SAYANG BANGET SAMA ADIKNYA HUWAAAAAHUWAAAAAWAAAAA. Jadi dengan penuh dendam June pun memburu Day. Masalahnyaaaaa negara nggak punya satupun ciri-ciri Day, kecuali sidik jarinya. Daniel (nama asli Day) dianggap mati sebelum dia sempat diakui sebagai warga negara, jadi mereka nggak punya sidik jarinya. Akhirnya waktu June ketemu Day dalam judi pertarungan ilegal, mereka malah saling jatuh cinta gitu deh.

Dan ceritanya seruuuuu cuma sayang Day nggak bikin aku begitu fangirling. Dan berhubung novel ini ada misterinya juga aku bikin semacam hipotesa gitu deh, entah apa artinya itu (siapa yang sebenarnya membunuh Metias? Day nggak dalam keadaan cukup kuat untuk membunuh seseorang - nggak ada orang yang cukup kuat untuk menyerang saat mereka baru saja loncat dari lantai tiga sebuah gedung - selain itu Day juga nggak pernah membunuh orang, dan pisau itu menancap di bahu Metias. Seseorang pasti datang sebelum orang lain dan melihat kesempatan untuk menyerang Metias lalu membunuhnya. Jika ia pintar, ia akan menggunakan sarung tangan atau apapun untuk bisa menutupi sidik jarinya, tapi tidak sampai menghapus sidik jari Day di sana sehingga ada kambing hitamnya. Tapi siapa? [dilanjutkan dengan mendaftar nama orang-orang yang mungkin menjadi tersangka]). Dan tanpa disangka ternyata pelaku dugaanku memang pembunuhnya lho! Woo-hoo! Yang kurang cuma motif pembunuh aslinya aja, cuma karena aku sebenarnya bukan orang yang suka banyak mikir jadi ya sudah, hahaha.

Udah ah udah.

*Sekuhara = sexual harassment [pelecehan seksual]

No comments:

Post a Comment