Sunday 2 March 2014

Red Nails!

Mornoon, everyone! Selamat hari Minggu bagi yang merayakan, selamat ulang tahun bagi yang lahir pada tanggal 2 Maret! Kemarin aku mendengarkan lagu Florence + The Machine favoritku, Bedroom Hymns dan aku nggak tahu apakah itu karena rambut Flo atau image yang terbayang dalam kepalaku, yang pasti aku tiba-tiba menginginkan kuku merah.

Red nails!

And let me tell you something; I suck at painting nails! Plus, biasanya aku nggak mengecat kuku-kukuku karena itu menghambat kegiatanku selagi menunggu catnya kering. Tapi seperti biasanya, begitu terpikir olehku, aku langsung mengambil cat kuku dan mulai melukisi kukuku. Yah, bukan melukis juga sih, karena aku nggak melakukan apapun selain memoles kukuku dengan satu warna. Yep, cuma mengecat biasa tanpa nail art lainnya.

Dan seperti yang kuketahui sejak usiaku dua belas tahun, tidak ada yang lebih buruk daripada kuku yang dipoles tanpa dasar. Kukuku nggak sempurna; permukaannya bergaris-garis dan nggak rata dan kalau aku memoles cat kuku langsung di atasnya, percaya deh, hasilnya teramat sangat buruk. Aku nggak mengerti kenapa bisa begitu, padahal sewaktu aku masih Putri Unicorn dulu, kuku-kukuku rajin ditreatment. Hei, kuku unicorn itu seperti mahkota; it shows how we treat ourselves.

Tentu saja biaya treatment itu kudapatkan sebagian dari uang kerajaan alias pajak rakyat sedangkan sebagian lainnya dari uang sakuku. Hehe, no hard feelings, folks!

Oke, kembali soal mengecat kuku. Mengecat kuku tanpa polesan dasar itu sama seperti menggunakan makeup tanpa foundation terlebih dahulu. Atau membangun rumah tanpa pondasi. Dasar dibutuhkan untuk menutupi imperfeksi yang ada sehingga tidak menjadi sandungan untuk step selanjutnya. Untuk kasusku, permukaan kuku yang nggak rata. Dengan base coat, aku menutupi ketidakrataan itu dan membuat cat kukuku nanti rata di atas kukuku tanpa bagian-bagian yang lebih rendah dari bagian lainnya. Untuk base, aku menggunakan Base & Top Coat Nail Polish dari Oriflame. Cuma berpikir mungkin kalian ingin tahu secuil bagian kehidupan glamorku. You're welcome.

Setelah base coatku akhirnya kering, then it's time for the REAL nail polish!

On my dark days as human, aku beli cat kuku berwarna merah anggur yang bahkan tidak memiliki merk. Daaann... aku nggak terbiasa dengan hal-hal yang nggak bermerk, tapi saat tandukmu baru dicuri, kerajaanmu menolakmu, dan kau sudah menghabiskan setiap uang yang kaumiliki untuk pakaian, rumah, dan makanan, kurasa aku nggak bisa terlalu banyak mengeluh. Setidaknya, unlike any other unbranded nail polishes, cat kuku ini memiliki warna cantik yang tahan lama.

Long story short, aku mengaplikasikan cat kuku tidak bermerk namun bagus itu pada kuku-kukuku. Dan seperti biasa, hasilnya memuaskan dan cantik. Tapi omong-omong, that's too much hard work for a princess. Jadi aku tertidur SETELAH cat kukuku kering.

Pagi ini aku melanjutkan pekerjaan yang tertunda kemarin. Aku baru menyadari bahwa ternyata satu layer tidak cukup, oleh karena itu aku menambah satu layer lagi pada kukuku. Setelah itu, aku melapisinya lagi dengan top coat. Untuk kalian yang belum tahu, tidak ada cat kuku bening. Mm-hmm. Cat kuku bening yang kalian kira adalah cat kuku sungguhan sebenarnya adalah top coat nail polish.

Jangan khawatir, aku mengerti intelejensi manusia sedikit lebih rendah daripada unicorn.

Dan setelah semuanya selesai, taadaaa!

hideous fingers eww I hate human fingers
Hope you guys enjoy a bit of my fabulous Sunday. And remember: if you ever met a man who claimed he stole a unicorn's horn, CALL ME!!!

No comments:

Post a Comment