Friday 30 May 2014

WHADDUP


hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.

Let's speak in English cause I'm just that awesome.

There's no YOU in awesome. And fuck that WE also.

So I know I haven't updated for a little while like those YouTubers usually said but whatever. I mean, hey, it's my Blog! I can do whatever I want, write whatever I want, and post whenever I want. That latest post is an exception because Blogger iS SUCH A BITCH I DON'T KNOW WHO TO TRUST ANYMORE.

You guys still listening?

First of all, HAPPY BITCHDAY TO MY CLASSMATE!! I hope you'll get run over by a tricycle no I'm just kidding IT WAS A FUCKING JOKE BITCH DON'T LOOK AT ME LIKE THAT!!

Just, wish you all the best, okay? Idk what to say.

Oh, and she's also twin sister of Ariana Grande. Don't believe it? Neither do I.

Then HAPPY EXAM WEEK FOR MEEEHHH and all my schoolmates. Final exam for this school year and I'm still here like haha idgaf.

Because it's way more challenging and the amount of money is biggah!
Nah just kidding. Don't do it, guys. The future is ahead. Plant marijuana now.

Anyway, I also just recently become interested in instrumental music. Since around two hours ago if you want to know. Then I found this site, YookaMusic.com where there are like SO MANY instrumental songs that's, like, supER COOL. And they're free download! We all do that so don't you dare to judge me now.

Well anyway I didn't mean to make a long post but since like couple days ago I've been watching PewDiePie's videos. He's a funny yet annoying gamer who play games, and he recorded the game and his reactions while playing the game. He make violent games look fun but I strongly suggest you not to watch it if you hate violence. But some other of his videos are pretty cool and laughable like:




My current favorite of his series are Alice: Madness Return.


Or if you just want to see like some kind of review, watch his Funny Montage(s)


Another YouTuber I've been subscribed to lately is MadeYewLook by Lex. Yes, THAT MadeYewLook.


She does this KARAYZEE SUPER COOL body paint art. She's only in her early twenties but she already mastered those BRUSHES and PAINTS and 3D ART and I was like DAFUQ.





And she also does Alice: Madness Returns body paint!!





Guess that's enough for tonight. It's 11.07pm in here and I'd better go to... YouTube.

Tomorrow is Saturday!

Saturday 17 May 2014

Gay is Okay

WHAT THE FUCK HAPPENED THIS WAS SUPPOSED TO BE AUTOMATICALLY POSTED ON MAY 17TH.

 *

Abad 21, dan orang-orang masih memperdebatkan mengenai legalitas homoseksual. Yah, mungkin lebih tepatnya bukan legalitas secara hukum, namun secara agama.

Salah satu prinsip hidupku adalah, "Tidak masalah selama tidak mengganggu".

"Batas kebebasan kita adalah kebebasan orang lain," Negativisme pernah bilang. Yang berarti kita bebas melakukan apa aja, selama hal itu nggak menginvasi lahan kebebasan orang lain. Mau joget-joget gak keruan di perempatan jalan? Pakai kostum Kamen Raider ke meeting OSIS? Tidur seharian? Gak masalah.

Termasuk orientasi seksual.

Aku nggak mengerti dengan orang-orang yang ribut mencacimaki, merutuki, dan melawan homoseksualitas padahal mereka nggak secara langsung terlibat di dalamnya. Maksudku, kayak, keluarga mereka bukan gay, begitu pula dengan saudara dan teman-teman mereka. Mereka cuma melawan orang-orang yang orientasi seksualnya berbeda dengan mereka--dalam hal ini homoseksual dan/atau biseksual--karena menurut mereka orang-orang itu memberikan pengaruh buruk.

WHAT?

Ibuku pernah punya teman lesbian, ia pernah cerita. Aku juga pernah punya teman yang gay, dan bikin aku patah hati dalam proses mengakui orientasi seksualnya padaku (kamu nggak mungkin nggak patah hati saat cowok yang paling manis, paling perhatian, dan paling kamu sayang sekaligus kecenganmu ternyata gay. ITU NGGAK BISA NGGAK PATAH HATI). Dan kami hidup normal-normal aja tuh. Yeah, oke, normal dengan tanda kutip normalnya seorang Keiten Yang Mulia Putri Unicorn. Tapi, hei, maksudku, aku belum mulai mengendus-endus cewek lain jadi itu bukan pengaruh buruk, kan?

Aku justru melihat kebanyakan yang memberi pengaruh buruk itu mereka yang punya orientasi seksual "lurus"; normal di mata masyarakat. Yaah, aku belum pernah dengar ada seorang gadis yang membunuh mantan pacarnya yang juga seorang gadis ditolong pacarnya yang sekarang yang juga gadis karena mantan pacarnya nggak mau berhubungan lagi sama dia.

Pengaruh buruk itu bisa ditularkan melalui kebiasaan dan sifat-sifat yang dominan. Bukan orientasi seksual.

Maksudku, aku nggak pernah ingat tuh temanku yang gay itu (yang sekarang entah di mana keberadaannya, tapi semoga dia sudah bahagia... DENGAN LELAKI YANG DICINTAINYA :'3) ngomong ke aku, "Eh, jadi gay enak lho. Ikutan yuk."

Bayangkan berapa tahun jatah ketawa yang bakal aku habiskan kalau itu kejadian.

Aku juga pernah membaca sebuah kisah di Internet. Ceritanya itu tentang seorang cowok yang gay, dan dia punya teman yang juga oke-oke aja dia gay. Tapi si teman penasaran, dan akhirnya suatu saat bertanya, "Kamu pernah bilang gak ke orangtuamu bahwa kamu gay?"
   Si cowok gay itu ngejawab, "Nggak," dengan nyantenya.
   Kemudian ia melanjutkan, "Saudaraku straight dan dia nggak pernah tuh datengin orangtua kami dan bilang, 'hey mum, dad, I'm straight'. Jadi kenapa aku harus?"
   Suatu saat si teman datang ke rumah si cowok gay, bersamaan dengan si cowok gay ngajak pacarnya ke rumah. Dan ternyata orangtuanya fine-fine aja dan nggak bermasalah.

Man can I stop thinking that that is how it should goes.

Si cowok gay misterius itu ada benarnya! Mereka yang heteroseksual nggak pernah ngomong ke orang-orang, "Oi, gue hetero lho", jadi kenapa mereka yang homoseksual juga HARUS? If they do, berarti mereka beranggapan bahwa orientasi seksual mereka itu urusan orang lain, dong. When in reality people don't give a shit UNTIL they know. Jadi kenapa harus cari gara-gara? Bukannya maksud aku untuk bilang supaya para homoseksual sembunyi, tapi all these confessions and shit, they don't make sense. Like, oke deh, orangtuamu mungkin berhak tau, tapi kalau habis itu mereka beat the shit hell out of you karena mereka beranggapan gay isn't okay ya salah sendiri. Point is, ngapain ngumbar orientasi seksualmu kalau gak ditanya? It also works for religion and belief and anything else. Heteros never claimed that they're heteros so why should homos? Itu kan urusanmu, bukan urusan mereka, so why bother?

Agama melarang hubungan homoseksual? So what? Untukmu agamamu, untukku agamaku. Dan ini, menurutku, nggak cuma berlaku untuk satu kelompok agama melawan satu kelompok agama lainnya. Antara satu individu dengan individu lainnya dalam agama atau kepercayaan yang sama juga bisa. Oke deh berniat baik dan mengingatkan pada homo bahwa homoseksual itu ditentang oleh agama. Tapi cukup sampai di situ. Itu bukan urusanmu, kayak yang udah berkali-kali kuulang di sini. Kalau kalian belum tau, orang menjadi homoseksual bisa karena dua hal: pilihan atau terlahir seperti itu.

Aku nggak bohong. Pada kenyataannya, ada zat kimia dalam otak yang mengatur mengenai orientasi seksual, dan kalau ternyata otak memproduksi zat kimia tersebut terlalu banyak atau terlalu sedikit dari takaran yang diperlukan, itu dapat mengubah orientasi seksual seseorang; dari homoseksual sampai bahkan aseksual. Google it, you'll find that I'm not lying. Some people didn't choose to be gay, they just born that way.

Happy International Day Against Homophobia and Transphobia!

Saturday 10 May 2014

BABYMETAL - WORLD TOUR 2014 - Trailer

 
CAN'T YOU SEE HOW EXCITED I AM?

I've been introduced to BABYMETAL since, like, almost a year ago, by my friend who is also a fan of BABYMETAL and I surrendered. I did. I always thought of myself a strong girl but apparently it only takes a group of three girls singing Japanese song with a heavy metal genre.

If you do NOT want to get conquered, stay away from them. But I suggest you to listen to BABYMETAL's Megitsune. Or Doki Doki Morning. Or Iine!. Wait, did I just suggested their songs to you? Oh yeah. Because if you don't try YOU SUCK! I already sucked in! AND HELL NO I DON'T WANNA GET SUCKED ALONE!!

I will try, as hard as I can, to go to their concert IF THEY HELD ONE IN INDONESIA. And I'd do anything. Just about anything except probably selling my virginity because then my mom would kill me and after that there is no fucking way I could attend their concert.

GOD! I'M SO EXCITED I COULD BURST INTO MILLION PIECES OF CONFETTI AND CANDY AND CHOCOLATES AND FUCK YOU.

Sorry. Just too fucking excited. I know. I'm awesome.

GIMME CHOCOLATE!!!

Oh, P.S., because I'm a sweet and kind girl, here's some of their songs that I JUST LOVE.

 BABYMETAL - Gimme Choco

BABYMETAL - Megitsune

BABYMETAL - Ijime, Dame, Zettai


Thursday 1 May 2014

Sayang atau Mengekang?

Selama ini, kita - anak-anak dan remaja - selalu diberitahu bahwa aturan yang seabrek dari orangtua adalah karena mereka menyayangi kita.

Benarkah begitu?

Menurutku, ada perbedaan yang tipis antara menyayangi seseorang dan tidak menginginkannya jauh darimu. Dan, yah, bagian kedua adalah bentuk egoisme semata.

Aku tumbuh dengan dua jenis orangtua; nenekku yang selalu melarangku ini dan itu karena beliau menyayangiku dan ibuku yang membebaskanku melakukan apapun yang kumau asalkan 1) memang legal bagiku untuk melakukan itu dan 2) aku siap menanggung risiko yang mengikuti dalam pilihanku. Tanpa perlu ditanya, aku jauh lebih menyukai cara pengasuhan ibuku. Nenekku menjagaku sedemikian ketat karena ia khawatir, tapi aku bukan piaraan yang baru akan keluar setelah majikannya menyuruhnya ke luar dan kembali saat majikannya memanggil.

Dan, yep, ini akan menjadi artikel yang cukup serius untuk blogku.

Ada perbedaan antara menyayangi dan mengekang seseorang. Ada pula perbedaan antara memercayai dan melepaskan seseorang. Baik ibuku dan nenekku menyayangiku, tapi di mataku, ibuku memercayaiku. Nenekku tidak.

Ibuku membebaskanku melakukan apapun yang kumau karena ia memercayaiku. Ibuku percaya bahwa aku tidak akan melakukan hal-hal yang bodoh seperti... yah... katakanlah... melompat ke depan bus... atau menari dan menyanyi di sekolah seperti orang gila... atau mengatakan pada seniorku bahwa dia aseksual... atau nembak mahasiswa-calon-guru yang praktik di sekolahku.... Mari kita berpura-pura bahwa aku memang belum dan tidak pernah melakukan satupun dari hal di atas.

Oke, bercanda. Ibuku tahu pasti aku bisa melakukan hal-hal tersebut dan kami berdua seringkali terkejut atas kebodohanku yang sepertinya selalu menemukan cara untuk mengejutkan dunia. Mungkin bukan dunia. Mungkin dunia kami berdua. Ha. Dan omong-omong, mahasiswa itu emang ganteng banget dan dia bisa berbagai bahasa jadi jangan salahkan aku.

Ibuku membebaskanku melakukan berbagai hal, karena ia percaya padaku, dan yakin bahwa aku akan menanggung setiap risiko yang datang dengan setiap pilihan dan tindakan yang kubuat. Misalnya, sewaktu aku melompat ke depan bus, ibuku nggak tau kalau aku melompat ke depan bus, tapi dia begitu mencintaiku dan yakin bahwa aku akan melompat menghindari bus itu. Dan ibuku yakin bahwa aku sanggup menerima penolakan mahasiswa-calon-guru itu. Dan ibuku nggak akan terkejut seandainya suatu hari ia dipanggil oleh guru karena aku karaoke di atas gedung sekolah. Tapi yang terpenting adalah, ibuku menyayangiku, dan ia cukup menyayangiku untuk tahu bahwa aku nggak akan bisa dibatasi oleh pagar aturan setinggi tiga meter. Aku mungkin pendek, tapi aku pasti akan bisa keluar dengan satu atau lain cara. Dan ibuku cukup mengenalku untuk memutuskan memercayaiku atas setiap tindakanku. Yang, kalau boleh kukatakan, kemungkinan besar adalah kesalahan terburuk yang pernah ia buat selama 46 tahun 5 bulan 7 hari 12 jam 26 menit hidupnya. Tapi tidak apa-apa, aku tetap mencintainya.

Sementara nenekku, menganggap bahwa untuk keselamatanku, seharusnya aku dipakaikan pakaian terbaik dan dikunci di dalam kamarku. Tapi itu tidak apa-apa, kan? Toh ia melakukannya untukku. Untuk keselamatanku. Untuk keamananku. Tidak boleh berbicara dengan orang asing. Jangan menaiki kendaraan umum yang kosong. Jangan menerima permen dari orang tak dikenal. Jangan mengikuti orang aneh secara sukarela maupun terpaksa. Jangan berbicara di atas pukul sepuluh. Jangan pernah meninggalkan salat wajib. Jangan tidur siang. Jangan mendengarkan musik menggunakan headset. Jangan menggunakan baju berlapis ke luar rumah kecuali badai salju. Jangan begini. Jangan begitu. Dan segalanya dibenarkan olehnya dan masyarakat karena ia menyayangiku.

Dan biar kubilang, mengekang seseorang, baik itu cucu maupun putri(atau putra)mu bukanlah tanda sayang!

Kau tidak ingin dia pergi darimu! Kau takut kalau ia mengembangkan sayapnya dan pergi menyongsong dunia, ia tidak akan kembali padamu. Yah, biar kuberi tahu satu hal: kami akan selalu kembali! Tapi, hanya jika kau memberi kami kebebasan untuk pergi!

Orangtua tersayang,
Jika kalian membaca surat ini, berarti aku telah pergi. Maafkan aku karena melarikan diri, tapi aku tidak sanggup bertahan di dalam sangkar yang kalian buat untukku lebih lama lagi. Aku butuh untuk menjelajahi dunia. Aku butuh untuk memuaskan hasratku, rasa ingintahuku.
Aku mengerti kalian melakukan semua ini untuk kebaikanku, tapi terkadang, kita hanya harus memercayai dan melepas hal yang kita sayang; bertahan dengan keyakinan bahwa mereka akan kembali kepada kita. Menggenggamku lebih lama tidak akan membuatku bertahan, aku hanya akan membenci kalian. Karena itu, sebelum itu terjadi, aku ingin keluar. Sebentar saja, mungkin beberapa bulan, mungkin beberapa tahun. Aku tidak tahu. Tapi sampai saat itu tiba, tunggulah aku di rumah. Aku akan kembali.
Aku sayang kalian.

Salam,
Anakmu yang Tidak Lagi Sanggup Terkungkung.

Lihat! Bahkan seorang anak yang pemberani telah pergi dan menuliskan surat untuk kedua orangtuanya! Oke, itu aku yang tulis, tapi kalian mengerti maksudku.

Jadi, sesungguhnya kalian memang menyayangi kami, atau sekadar tidak percaya kepada kami; merasa harus mengurung kami di suatu tempat agar patuh dan tidak pernah jauh? Rasa sayang bukanlah pembenaran untuk merantai orang-orang yang kausayangi.

Pikirkanlah. Seorang anak telah membenci orangtuanya karena tidak dibiarkan bebas. Dan kebencian itu membusuk di dalamnya.