Friday 28 June 2013

Bagaimana Menjadi Pembohong yang Baik #2 [NO MEN/BOYS/GUYS ALLOWED]

Karena melihat Wasekjen PKS di Metro TV berang menemukan foto dirinya duduk semeja dengan seorang tersangka kasus korupsi yang sudah kulupakan siapa namanya berhubung nggak begitu penting juga, aku jadi tergugah untuk melanjutkan tips berbohong untuk para Girlies manis cantik yang sering diremehkan di luar sana oleh kaum Adam yang merasa penguasa bumi ini nih. Semoga bermanfaat, Girlies!
  1. Atur Intonasimu. Kau tidak ingin orang-orang tahu bagaimana reaksimu yang sesungguhnya atas sebuah berita. Berbicaralah dengan nada manis yang lugu, yang mengindikasikan bahwa kau tidak tahu apa-apa.
  2. Atur Ekspresimu. Poin ini sedikit lebih sulit dibandingkan poin pertama, berhubung ekspresi adalah jendela jiwa kedua setelah mata. Kalau kau mau contoh untuk dijadikan panutan, perhatikanlah wajah gubernur Jakarta Joko Widodo; beliau adalah ahli poker face sejati. Cara lain melatihnya adalah bermain kartu (kau mungkin mau bertaruh sedikit untuk meningkatkan ketegangan), dan meski memakan waktu agak lama kau akan terbiasa menampilkan wajah datar (kau tidak mau lawan tahu kartu apa yang kau pegang, kan).
  3. Jika kau sudah menguasai intonasi dan ekspresi maka hal penting berikutnya adalah Menjaga Isi Ucapanmu. Tidak peduli seberapa marah dan kesalnya dirimu atas lawan bicaramu, jangan sampai kau menjelek-jelekkannya atau orang lain, bisa-bisa dua poin sebelumnya malah terbongkar mentah-mentah. Kau mungkin bisa sedikit menyanjungnya, bahkan meski setelahnya kau akan muntah-muntah--pastikan saja kau tidak memakan sesuatu yang lezat sebelumnya; sayang kalau dibuang.
  4. Seperti yang sudah kukatakan pada seri BMPyB #1, sebaiknya kau Mengatakan Hal Lebih Dekat Pada Kejujuran, terutama jika kau belum terbiasa berbohong. Daripada berkata, "Aku tidak pernah bertemu apalagi makan siang bersama [insert name here]," lebih baik bilang, "Kawanku [insert name here] sekali waktu mempertemukan kami dalam sebuah jamuan makan siang namun tak banyak yang kubicarakan bersama [insert name here] kecuali sakit campak yang diderita anjingnya."
  5. Berlatihlah di Depan Cermin, Girlies!

No comments:

Post a Comment