Tuesday 17 March 2015

Pentingnya Belajar

Numpang wifi ruang guru yeay.

Jadi tadi aku UTS pelajaran terakhir. Bahasa Jepang. Kayak yang udah pernah kubilang sebelumnya, K13 angkatanku gak ada pelajaran bahasa Jepang di jurusan IBB, jadi aku ngambil lintas minat. Dan sekarang aku nganggur. Aku ragu sekolah udah ngebolehin pulang karena ini masih pagi banget, dan di jadwal UTS jam ketiga dan keempat ada yang namanya Sekolah Ramah Anak. Katanya sih seminar. Aku sih males. Kapan sih aku semangat ikut kegiatan sekolah?

Well anyway.

Selama pekan UTS ini aku gak sekalipun belajar. Gak. Sekali. Pun. Aku belajarnya udah dari kemarin-kemarin, sebelum UTS. Gak tau deh itu termasuk belajar untuk UTS apa nggak. Tapi ya gitulah pokoknya.

Nah, singkat cerita, begitu ngadepin soal bahasa Jepang (yang ternyata esai!) aku blank.

Bangun itu apa?

Nemasu?

Okimasu?

Mungkin Nemasu.

Aku tulis Nemasu.

Cuci muka apa? Umm blablabla o kakimasu?

Yaudah tulis.

Mandi? Oh gampang. Shawaa o.... um.... apa ya?

Berdoa itu.... oh ya. Oinori o shimasu.

Majalah? Koran? Zeitung? Oh, nein. Das ist Deutsch. Jepangnya apa?

Lewat deh. Komik? Manga.

Pulang? Rumah? Bioskop? Pergi? Ikan? Daging? Sayur-sayuran? Buah-buahan? APA ITU?

Doodle.

Doodle doodle doodle. *musik Wiggle main*

Aku jawab semua pertanyaan yang aku gak tau pake doodle.

Telur? Gambar telur.

Rumah? Gambar rumah.

Minum? Gambar gurita lagi minum.

Baca? Gambar makhluk gak jelas lagi baca KBBI.

Karangan? Gambar gulungan kertas yang terbuka.

Mendengarkan? Gambar orang dengerin musik.

Kemudian Ida Sensei menghampiri. MAMPUS.

"Kamu ngapain? Lho, malah digambar?"

He he he he he he he.

"Gak belajar ya?"

He he he.

Bahkan gurunya pun komentar bahwa aku biasanya gak gini. Iya, biasanya saya pinter bu, soalnya kalau post-test kan persis begitu materinya selesai diajarkan jadi masih fresh :'>

Jadi singkat cerita, ini UTS terakhirku (di semester ini) and I'm screwed.

Gak enaknya adalah karena bu Ida baik banget, dan bilang, "Yaudah, perbaiki lagi nanti."

Huwaaaa. Kenapa si ibu harus baik banget? Kan aku jadi gak enakk.

Oh well.

No comments:

Post a Comment