Sunday 24 February 2013

The Clockwork Princess book trailer

My name is Tessa Gray.
Let me tell you a story.
There was a girl who loved a boy who's dying.
She was torn by her love with another,
whose heart would die with him.
Above all, the girl wanted to know who she was.
The only one that could tell her,
is her worst enemy.
If you could save the one you love by damning the world,
would you?
I would.

The clock is ticking.
Everyone must choose.

 

Aaaaaaaaaaaaahhhh...............................!!!!!!
 The trailer is official already! And there's Tessa! Then Will! And Jem! Oh my God I'm so freaking dying!
Well, actually, no. My reaction wasn't like that at all. It was more like:

No offense. Tapi kupikir aku cuma nggak seantusias itu. Kupikir, semakin banyak buku yang kubaca, semakin sering aku menemukan karakter-karakter yang tipenya sebelas-dua belas. Well, sebenarnya, di The Infernal Devices, kecuali si badass Will, karakter lainnya agak-agak berbeda. Tingkah laku Will yang ingin memberi kesan bahwa dia itu super cold, badass, nyebelin, dan jerk cuma kamuflase pada kelemahan dia. Dan itu tuh udah mainstream banget. Gak percaya? Artemis Fowl dari seri Artemis Fowl, dia super angkuh untuk menutupi rasa kesepiannya sebagai seorang anak yang saking angkuhnya dia, dia sendiri sampai gak mau mengakui hal itu. Four/Tobias dari seri Divergent yang bersikap cool karena semacam trauma masa lalunya. Jace Herondale (also known before as Jace Wayland or Jace Lightwood) dari seri The Mortal Instruments yang merasa sebagai anak yatim-piatu tapi ingin membuktikan bahwa dia nggak membutuhkan siapa-siapa. Keenan dari seri Wicked Lovely yang super angkuh dan sombong karena dia adalah Raja kerajaan Musim Panas tapi sebenarnya dia lemah karena ibunya yang Ratu Musim Dingin masih mengekangnya dan dia butuh Ratu Musim Panas untuk bisa berkuasa. Derek dari seri The Darkest Powers yang menutupi kelemahannya sebagai manusia serigala tanpa kawanan yang belum juga mengalami perubahan pertamanya dengan menjadi cowok kasar yang super nyebelin. Dan sebenarnya masih banyak lagi. Tapi rata-rata tokoh heronya pasti model-model begitu.

*Sigh*

Kalau aku disuruh memilih siapa tokoh cowok yang aku suka, maka jawabanku cuma dua: Magnus Bane dari seri The Infernal Devices, The Mortal Instruments, dan (mungkin kalau masih hidup) The Dark Artifices; dan David dari seri Uglies.

Kenapa David? Well, kebanyakan dari kalian mungkin udah tau soal Magnus, si High Warlock of Brooklyn yang nyentrik sekaligus mantan pacarnya Alec. Tapi rata-rata pembaca buku yang aku tau itu jarang tau soal David. David itu sebenarnya secara fisik gak sesempurna cowok-cowok lain yang udah aku sebutin di atas. Tapi David itu sweet dengan kadar yang cukup, melindungi ceweknya dengan kadar yang cukup, dan punya jiwa pemimpin dengan kadar yang cukup. Kenapa kadar yang cukup? Soalnya cowok-cowok tadi itu kadang kalau melindungi atau sweet atau romantis suka lebih dari cukup, and I've had enough of it. David tubuhnya tinggi dan kekar, karena dia terbiasa bekerja sama dengan alam. Tapi dia punya bekas luka yang, well, mengerikan gitu deh. Tapi personality dia itu baik, caring, hangat, open, pokoknya manis. Tapi dia nggak jadi tokoh minor. Dia walaupun sebaik itu nggak jadi lembek, dia tetap melindungi orang-orang yang harus ia lindungi. Dan dia nggak menyembunyikan kelemahannya dengan bersikap like a jerk or something. He just simply hide it from anyone else with a smile. Isn't that sweet?

We're getting so off the line. Kesimpulannya: Trailer ini tuh keren narasi/monolog Tessa, tapi untuk yang lainnya, well, bagus sih, but I'm not really fangirling.

No comments:

Post a Comment