Monday 13 May 2013

Antara Ibu dan Hari Ibu

Hadooooohh harusnya saat ini gue bantuin ibu gue nyapu rumah tapi aslina gue haro pisan. Sampe kayaknya kalau ada orang yang namanya Haro bakal gue samperin terus gue pegang tangannya sambil bilang, "Nama Anda Haro!"

Terus dia nyahut, "Dan Anda Ream!"

Terus kita berdua ngomong, "Dan kami berdua adalah... HAROREAM!"

#Jedaaaaaarrr

Tapi serius deh, membantu orangtua, apalagi seorang ibu, itu wajib hukumnya. Yah mungkin nggak wajib juga kali ya. Duuh imej orang jaim yang baik hati tidak sombong patuh kepada orangtua dan guru giat belajar menuntut ilmu menjadi tegak menjadi pandu ibuku yang gue bangun hancur sudah. Padahal baru juga ngomong satu kalimat. Anyway, kalau kita membantu orang kan biasanya dikasih imbalan, baik sama orang itu maupun sama Tuhan. Nah kalau membantu ibu tuh kita gak boleh minta imbalan. Bayangkan usaha ibu dalam membesarkan kita, bawa-bawa kita selama sembilan bulan di perut karena kalau mau masukin mobil gak bakal muat (dan lebih berat), terus taruhan nyawa saat mau melahirkan kita (padahal judi dan bertaruh itu kan gak boleh ya), sabar menghadapi kita saat lagi ngambek (siapa yang suka ngambek sambil guling-guling di lantai hayo?), dan yang paling penting di atas segalanya: hanya sihir ajaib ibu lah yang dapat memunculkan barang yang kita cari.

Apalah kita tanpa ibu?

Oh, and anyway, gue juga kemarin nemu gambar yang menarik dari @OMGTrolls. Gambarnya menunjukkan betapa kita tak berdaya tanpa ibu.

True story


BETAPA TAK BERDAYANYA AKU TANPA IBU terutama kalau aku gak bawa duit.

Oh ya dan omong-omong kemarin kan hari ibu yang diperingati secara global tuh. Nah, pertanyaan gue adalah: yang diperingati secara Trans kapan? Eh itu sih stasiun TV swasta ya. Pertanyaan gue, kalau misalnya pengorbanan ibu untuk ngurus kita itu kontraknya seumur hidup kenapa cuma dirayakan setahun dua kali?

BAYANGKAN! Ngurus anak, biayain sekolah, antar-jemput, ekstra sabar, bahkan
kerja keras mengabulkan permintaan anak balasannya cuma itu? BETAPA LAKNAT GENERASI KITA!! Harusnya kita berterima kasih dan merayakan hari ibu setiap hari, setia setiap saat seperti Rexona. Kalau gitu doang sih berarti kita underestimating mothers dong? Merasa bahwa kerja mereka itu nggak ada apa-apanya dan penghargaan yang pantas itu hanya setahun dua kali, atau bahkan setahun sekali.

OH MY GOD KITA KUALAAATT TIDAAAAAKK JANGAN KUTUK AKU JADI LEMARI ES IBUUUUUU.............!!

Padahal dengan tidak menolak saat diminta tolongi oleh ibu sudah cukup untuk menunjukkan betapa kita berterima kasih. YANG ARTINYA GUE HARUS NYAPU SEKARANG JUGA ATAU KALAU NGGAK IBU GUE BAKAL NGUTUK GUE JADI MICROWAVE ATAU KURSI PIJAT KARENA GAK BOLEH NOLAK WAKTU IBU MINTA TOLONG DAN KARENA NGUTUK JADI BATU ITU UDAH TERLALU MAINSTREAM.

No comments:

Post a Comment