Tuesday 31 December 2013

Terima Kasih Untuk Hari Ini!

Hari ini aku ketemu Dita! Yeaaaaayyy!!

Buat yang belum tau, Dita itu nama panggilan dari Mudita Nanda (@theslantedone) dan pemilik akun SoundCloud Mudita Nanda serta man behind @Peeta_IHG. Dia itu orang paling tua di [DI]versity, dan yang paling kalem juga. Nah, dari kemarin, Dita itu lagi di Bandung; hari ini kita ketemuan. Janjinya sih di KFC PVJ jam setengah dua belas, tapi aku ngaret keterlaluan baru dateng jam setengah satu >.< Dita pindah dari KFC ke Starbucks, dan tadi dia itu pake celana hijau tua pudar sama kaus hijau. Hehe, hebat ya aku bisa tahu. Iyalah se(tengah)harian aku sama dia kok. Weeekk! :p

Pas di Starbucks kita ngobrol-ngobrol dulu, sambil Dita sibuk ngurus... em... apa itu namanya? Seukuran iPhone tapi dari Samsung. Ah sudahlah, pokoknya ponsel touchscreen. Aku emang gak pernah ngerti yang begituan, huahahah. Nah pas lagi ngobrol, tiba-tiba di kaca jendela sampingku (kita berdua duduk persis di samping jendela) muncul tangan dan muka orang setinggi aku waktu duduk. Spontan aku bilang, "Astagfirullah!" Kirain apaan, taunya anak kecil iseng! Ya ampun Naaakk kurang kerjaan banget sih kamu! Kemudian Dita kasih aku DVD original The Hunger Games. Itu tuh sebenernya hadiah dari kuis #WIOL yang pernah diadain Peeta_IHG, cuma berkat kedodolan kita berdua barulah hadiah itu dikasih hari ini XD Habis ngobrol akhirnya kita mutusin untuk pergi dari Starbucks dan ke Game Master. Untung ada Dita, karena kalau nggak aku pasti bakal ninggalin DVD THG itu di atas meja begitu saja. Ya, sedodol itulah saya, ahahaha!

Sampe di Game Master kita liat-liat dulu bentar, terus isi kartu. Berhubung Dita gak punya kartu Game Master, jadi pake kartuku. Untung aku punya kartunya. Kita isi ulang yang Rp80.000,00 dengan bonus Rp10.000,00. Saldonya jadi Rp90.000,00. Astaga berarti kartu itu tadinya Rp0,00 :| Sehabis isi ulang, kita langsung gesek di mesin Pump It Up. Habis itu kan kita main, dan aku tuh dua dari tiga stage ngambil level 4 alias easy sementara Dita ngambil level 6-7 alias normal/hard (hardly normal?). Karena aku merasa bersalah ngeliat Dita mainnya riweuh di samping aku, akhirnya di stage tiga aku ngambil level 6. Ehh taunya Dita naikin level dia lagi. Yaudah deh. Tapi karena kita berdua sama-sama payah pas main lagu itu (probably levelnya ketinggian) akhirnya di-cut di tengah lagu, dikatain sama mesinnya, pula! "Hey, why don't you just get up and dance, Man?" OKE ITU JLEEEEBBBB XD.

Setelah Dita pake sepatunya lagi (dia main Pump telanjang kaki) kita muterin Game Master, nyari mainan lain. Nyantol lah kita berdua di Initial D, dan kita main masing-masing dua kali. Berhubung aku beres duluan daripada Dita, aku liatin dia main dari balik punggungnya. Terus kan ada anak kecil duduk di depan stir Initial D gitu, aku tanya, "Mau main?"

"Nggak kok Teh," katanya sambil tersenyum malu-malu.

"Mau digesekin?" tanyaku.

"Bener Teh? Mau!" sahut anak itu. Huahaha dasar anak-anak, mudah banget ditebak gak kayak remaja macam aku yang complicated XD

Jadilah aku gesek kartuku sekali, dan aku bantu dia pilih mobil sampe pilih trek. Akhirnya Dita beres, dan aku pamit sama anak itu. Bangga banget kayaknya dia, bisa main drifting ala Initial D, gratisan pula. Heboh banget dadah-dadahnya padaku waktu aku pergi. Lewat dari sana, aku sama Dita akhirnya main Time Crisis 4 dan di situlah kartu Game Master-ku sekarat XD Kita main Link Play (berdua) dan itu sampe Stage 2 masih bertahan astagaaa. Biasanya kalau aku main sendiri, paling banter pertengahan Stage 1 udahan (antara males ngelanjutin dan saldo udah abis). Tapi mungkin karena faktor ada temen main, akhirnya kita bergantian saling menggesek itu kartu tiap kali kita mati. Entah berapa kali itu kartu digesek. Yang pasti, waktu pertama main TC4 itu saldonya kalau gak salah Rp80.000,00 dan sekarang tinggal Rp400,00!

Pokoknya itu rame sekali saudara-saudaraaaahhh.

Berhubung saldo kartu udah habis, kita beranjak ke Gramedia. Biasalah; kalau ke mall gak ke toko bukunya tuh rasanya kayak berdosa gimanaa gitu. Tapi ya tipikal juga, masuk ke dalam nggak beli buku. Harga buku sadis men! Daripada demo turunkan harga BBM, mending jargonnya diganti jadi Turunkan Harga Buku! dan Naikkan Harga Rokok! *kemudian saya diamuk massa*

Kayak di semua tempat lain di PVJ yang tadi kita datengin, ya kita ngobrol-ngobrol sambil liat-liat buku. Ngobrolnya macem-macem, dari satu topik ke topik lain; gak harus ada linking khusus. Kan ngobrolnya spontan, gak ditulis script dulu. Tapi berhubung lagi di toko buku ya obrolannya gak jauh-jauh dari buku. Akhirnya Dita ngajak makan, dan aku menyetujui dengan RIANG karena aku baru sadar perutku lapar waktu dia ngajak makan. Itukah yang dinamakan telmi?

Setelah muter-muter nyari tempat makan, akhirnya kita makannya di KFC, tempat janjian awal XD Kita berdua duduk di tempat yang PERSIS berhadapan dengan tempat duduk kita tadi waktu di Starbucks (lahannya Starbucks sama KFC tetanggaan). Dita pesen makanan, dan aku nungguin meja, takutnya ketiup terus padam. Eh, oke, itu salah. Aku nunggu rada lama, soalnya tadi kita liat sekilas juga di dalem tuh yang ngantri PENUH. Sambil buang waktu aku nulis-nulis gitu kan. Tetiba di samping aku ada orang berdiri, taunya Dita. Heee tumben aku bisa nunggu tanpa ribut, biasanya susah banget nunggu lebih dari lima menit (dasar manusia standar ganda).

"Ini tadi berapa, Dit?" tanyaku sambil nunjuk makanan.

"Ha? Oh, udah, gapapa."

"Nggak, um, di bawah Rp40.000,00?" tanyaku, karena Dita bilang dia mau balikin uangku senilai itu untuk mengganti waktu ngisi saldo kartu, soalnya pas ngisi pake uangku yang selembar warna merah ada gambar Soekarno-Hatta. "Kalau kurang, sisanya gak usah dibalikin," lanjutku. Maksudnya, kalau lebih dari segitu, mau aku bayar sisanya.

"Gak apa-apa kok," kata Dita sambil mulai menata makanannya. "Oh iya, ini aku balikin uang kamu."

"Gak usah Dit!"

"Udah, ambil." Dia menyodorkan paksa dua lembar Rp20.000,00.

"Um, kalau gitu, ini yang dua puluh rib--"

"Aku yang traktir."

Aku diem, ngeliatin dia. "Kamu tuh jago banget ya bikin orang speechless!"

Dita ketawa. "Yaudah deh," kataku, "makasih."

"Sama-sama," balas Dita sambil tersenyum.

Dan pada saat itu aku baru menyadari bahwa... bulu mata Dita itu ternyata turun, menghalangi mata dia. Duh kok bisa baru sadar sekarang sih.

"Jadi itu apa?" tanya Dita.

"Apa yang apa?" aku menelengkan kepala, menaikkan alis.

"Itu," ujarnya sambil menunjuk buku yang buru-buru kututup begitu ia datang.

"A," aku nyaris tergagap (tolong sadari kata NYARIS--gue gak semudah itu tergagap men! :v), "bukan apa-apa sih. Corat-coret."

"Ooh."

Dan kemudian kita makan.

Dan beres kita makan, nggak seperti yang selama ini aku lakukan yaitu get up and go (cie kayak lagu Pump aja), kita malah duduk dan ngobrol gak jelas. Oke, aku yang gak jelas. Eh, Dita juga agak gak jelas sih. Kan orang gak jelas temenan sama orang gak jelas. Oke ini mulai OOT.

Dan salah satu yang kita omongin adalah... DIZA REFENGGA!

*Ret tereret tet teeet*

"Kebayang kalau suatu saat kita jalan bertiga," kataku.

"Hahaha!"

"Dan pada saat itu ada fans dia dateng, dan waktu dia ladenin fansnya kita pergi. Waktu dia panggil..."

"Siapa ya?"

Ahahahahahahahahahahahaha...!

Memang, satu lagi anggota [DI]versity adalah Diza, dan dia lagi semacam naik daun saat ini. Makna konotasi ya, bukan denotasi. Nggak kebayang deh Diza naik daun beneran, salah-salah tuh daun malah diinjek di atas tanah lagi.

Pokoknya kita berdua--aku dan Dita--itu ngobrol asyik banget, sampe gak kerasa ternyata udah jam setengah lima. Akhirnya kita pamit satu sama lain, dan aku pulang. Meskipun kakiku sakit dipake main Pump dan nahan pedal Time Crisis serta keliling Paris Van Java yang gedenya tega banget, rasanya ketemu teman, apalagi yang jarang banget ketemu, itu seneeeeeeng banget. Saking senengnya aku bete sama teman pun aku pake emot <3. Ahaha, itu bukan emot cinta, tapi emot less than three.

Terima kasih untuk hari ini, Mudita Nanda! Terima kasih untuk jalan-jalannya, untuk capruknya, untuk mainnya, dan untuk traktirannya! See you soon, hopefully with complete [DI]versity members!!

Dan terima kasih sudah membaca!

No comments:

Post a Comment