Saturday 10 August 2013

Lessons in Love series by Suzanne Enoch

Lady Georgiana, Lucinda Barrett, dan Evelyn Ruddick berniat mendidik tiga pria London yang paling menyebalkan menjadi gentleman. Dan mereka menetapkan aturan yang harus dipatuhi para pria. Tapi ketika rencana mereka berbalik, siapa sebenarnya yang belajar mencintai?

The Rake - Sang Penggoda (Lessons in Love #1)
1. Jangan membuat wanita patah hati.
2. Selalu berkata jujur.
3. Jangan bertaruh dengan perasaan wanita.
4. Bunga memang indah, tapi pastikan itu bunga kesukaan si wanita.
Kali ini Lady Georgiana menyiapkan rencana yang sederhana: Ia akan menggunakan segala trik menggoda yang ia tahu untuk membuat Viscount Dare jatuh cinta padanya, lalu... ia akan mematahkan hati sang viscount. Tapi tiba-tiba Dare meminta Georgiana menikah dengannya. Apakah itu permainan belaka, ataukah kali ini benar-benar karena cinta?
Lady Georgiana Halley dendam kesumat sama Viscount Dare, Tristan Carroway, karena kejadian enam tahun lalu yang melibatkan taruhan di White's dan reputasi seseorang yang tercoreng. Karena itu, Lady Georgiana menetapkan Dare sebagai 'murid' untuk ia ajari mengenai rasa hormat dan menghargai wanita. Namun, ternyata feelings don't just go away. Ketertarikan Georgiana pada Tristan yang ia rasakan enam tahun lalu masih ada, along with rasa benci dan keinginan mencabik-cabik tubuh Tristan lalu mengumpankannya pada bebek di St James's Park. Begitu pula dengan Tristan. Bahkan meski ia telah menghabiskan satu malam dengan Georgiana, ia masih tetap menginginkannya. Dua-duanya merasa frustrasi dengan keinginan mereka sendiri dan rada geli juga membacanya, terutama waktu Tristan ngegodain Georgiana dan Georgiana yang sebel jadi matah-matahin kipas miliknya di buku jari Tristan dan bikin jari-jari kaki Tristan memar setiap kali mereka berdansa. Sweetnya, Tristan yang gelarnya di ambang kebangkrutan masih aja kekeuh beliin Georgiana kipas. Dan Georgiana sendiri, walau sebel, menyimpan kipas-kipas pemberian Tristan dan menggunakan kipas lain untuk dia patahkan di buku jari Tristan. Ya pokoknya gitulah, hahahaha.

Seperti yang bisa ditebak dan khas historical romance, pada akhirnya Georgiana dan Tristan jatuh cinta sama masing-masing. Dan kalaupun mereka menikah, sebenarnya proposalnya menguntungkan kedua belah pihak. Err, oke, pihak Tristan jelas lebih diuntungkan dari pihak Georgiana, tapi selama Georgiana sendiri nggak keberatan, gak masalah kan? Dan lagi, Georgiana memberi pendekatan lebih lembut pada adik kedua Tristan, Robert alias Bit yang tertimpa kecelakaan pada saat berperang melawan Bonaparte. Agak berharap ada Epilognya sebenarnya... tapi ternyata di ketiga buku pun nggak ada epilognya :( Yah, I could deal with that.

Ayo cepat Georgie-Tristan bikin anak! (ノ `▿´)ノ


London's Perfect Scoundrel - Sang Marquis Perayu (Lessons in Love #2)
1. Jangan memotong pembicaraan wanita seolah yang ingin kausampaikan lebih penting.
2. Jika kau meminta pendapat, terimalah.
3. Pria sejati harus rela mendahulukan kepentingan wanita di atas kepentingan sendiri.
4. Jangan menganggap tugas atau kegiatan wanita sebagai sekadar 'hobi'.
Meski orang memanggilnya 'Saint', Marquis of St. Aubyn dikenal atas reputasinya yang buruk sebagai pria penggoda di London. Evelyn Ruddick tahu ia seharusnya menghindari St. Aubyn, tapi keinginan wanita itu untuk membantu Panti Aushan Heart of Hope membuatnya harus berhadapan dengan St. Aubyn, ketua dewan pengawas panti asuhan tersebut. Evie bertekad mengajari pria arogan dan memesona itu menjadi gentleman. Ia tahu itu takkan mudah, terutama ketika situasi berbalik, dan ia tergoda oleh rayuan Saint.

I must say bahwa dari ketiga pria yang dipilih oleh wanita-wanita dalam Lessons in Love untuk 'diajari', favoritku adalah Marquis of St. Aubyn. Alasannya adalah karena saat Evelyn memberi 'pelajaran' pada Saint... well... gadis itu benar-benar tahu bagaimana menggunakan cara keras. OMG aku kedengaran tidak seperti gadis lima belas tahun yang polos! Aaaaaaaahhh tiddaaa - tunggu. Aku emang nggak pernah polos.

Baiklah. Jadi Miss Evelyn Ruddick ingin merasa lebih berguna bagi masyarakat kalangan bawah sekaligus melarikan diri dari kakaknya yang tidak begitu memikirkan kebahagian adiknya alih-alih justru memikirkan karier politiknya dan bagaimana menggunakan sang adik sebagai alat untuk menambah dukungan padanya. Kemudian ia menemukan PA Heart of Hope dan memutuskan bahwa tempat itu berhak mendapatkan dukungan serta tenaganya. However, Miss Ruddick sama sekali tidak menyangka bahwa Marquis of St. Aubyn yang tersohor itu merupakan ketua dewan pengawas panti asuhan tersebut. Nggak cocok! Pria penggoda dengan panti asuhan. Tapi sekeras Saint yang berusaha membujuk dan merayu Evie supaya meninggalkan panti asuhan (dan pindah ke kamar tidur Saint... okesip) keinginan Evie untuk tinggal lebih keras lagi. Terutama saat ia melihat betapa 'liar'nya anak-anak dalam panti asuhan itu. Mulailah Evie melakukan kegiatan sosialnya. Namun, Saint yang terpaksa berada di panti asuhan itu telah membuat perjanjian dengan Prince George alias Prinny untuk merobohkan panti asuhan dan menggantinya dengan sebuah taman. Ketika kabar itu sampai kepada Evie dan anak-anak, mereka memutuskan untuk mengubah pendirian Saint... dengan cara yang keras.

Dan 'cara keras' itu melibatkan Evie yang menggoda Saint untuk mengikutinya ke gudang lalu beberapa anak yang lebih tua menghantam kepalanya dengan kaki tempat tidur tua dan menyeretnya masuk ke penjara bawah tanah yang berada di panti asuhan karena tempat itu dulunya markas militer dan memborgol kaki Saint dengan borgol kuat yang berusia berabad-abad lamanya yang merusak bot Hessian mahal milik sang marquis. Exactly.

Kau seorang perempuan. Membaca sebuah cerita tentang seorang pria yang disekap oleh seorang wanita di penjara bawah tanah. Pria itu adalah seorang bangsawan dengan pembawaan yang arogan namun berkelas, bahkan saat bajunya koyak dan rambut-rambut kasar di wajahnya tumbuh setelah beberapa hari tidak dicukur. Apa yang kaupikirkan, apa yang kaurasakan? ...Exactly.

Dengan kecerobohan Evie yang bergerak terlalu dekat pada sang marquis dan usaha sang marquis merayunya, tentu saja pada akhirnya pria licik itu lolos. Dan kabur dari panti asuhan itu. Kemudian dia mengejar Miss Ruddick kita yang malang. Dan sekonyol apapun gagasan 'pernikahan' bagi pria sekaliber Honorable His Majesty Marquess of St. Aubyn, Michael Halboro, toh ia memikirkannya juga. Dan dia menggunakan kursi kosong di Parlemen untuk menyuap kakak Evie, serta membawa anak-anak asuh Evie ke pesta dansa yang mereka berdua hadiri saat Saint melamar Evelyn. Akhir yang bahagia? BELUM!

Tapi aku nggak keberatan dirayu seseorang seperti Marquis of St. Aubyn. *kedip-kedip*


England's Perfect Hero - Sang Pahlawan Pemikat (Lessons in Love #3)
1. Ketika berbicara dengan wanita, pria harus bersikap penuh perhatian dan tidak memandang ke sekeliling ruangan selagi mengobrol, seokah mengharapkan kedatangan seseorang yang lebih menarik.
2. Ketika menghadiri acara dansa, pria harus berinteraksi dan berdansa, terutama jika ada wanita yang tidak memiliki pasangan berdansa.
3. Pria harus memiliki minat di luar tren populer terbaru. Otak yang cerdas lebih menarik daripada dasi yang diikat dengan baik.
4. Pria harus menunjukkan sikap sopan yang sama terhadap ayah wanita yang sedang ia dekati baik di depan maupun di balik punggung sang ayah.
Lucinda merupakan orang terakhir dari tiga sahabat yang setuju melawan para perayu wanita terburuk di London.
Robert Carroway, sang pahlawan perang yang tampan dan muram itu bukanlah pilihan Lucinda, tapi ia tak dapat menolak godaan mata biru Robert yang sensual - serta kehadiran pria itu yang membuat napasnya tercekat.
Lucinda tahu pria ini bisa menjadi cinta yang paling berbahaya, paling merusak... dan paling menegangkan yang pernah ia kenal.

Miss Lucinda Barrett telah menetapkan Lord Geoffrey Newcombe sebagai 'murid' untuk pelajaran cintanya. Melihat kedua sahabatnya pada akhirnya justru menikahi murid-murid mereka, tak heran Lucinda pada akhirnya agak melenceng keluar jalur mendidik pria penggoda menjadi seorang gentleman. Kali ini ia akan mendidik seorang Kapten Angkatan Darat Inggris penggoda yang memiliki keunggulan-keunggulan untuk menjadi suami Lucinda.

Robert Carroway, putra ketiga keluarga Carroway dan adik Viscount Dare, juga seorang mantan Kapten Angkatan Darat Inggris. Bertolak belakang dengan Newcombe yang ceria dan selalu menggembar-gemborkan tentang lengannya yang terserempet peluru tentara Perancis, Bit lebih tertutup dan seolah hidup dalam kegelapan. Ia tak pernah bercerita pada siapapun kecuali keluarganya tentang dirinya yang ditembak sebanyak lima kali. Dan tak pernah memberitahu siapapun kecuali Miss Barrett tentang penahanannya di Chateau Pagnon.

Lucinda yang selalu menceritakan segalanya pada ayahnya tanpa sengaja menanyakan lebih lanjut tentang Chateau Pagnon pada ayahnya. Kemudian, kurang dari dua belas jam kemudian, dokumen negara yang dapat memicu perang kembali dengan Perancis serta dapat membebaskan Bonaparte hilang dari Horse Guards. Tersangka utama dan satu-satunya, tentu saja Robert Carroway.

Berbeda dengan dua buku sebelumnya, buku ketiga ini menurutku sedikit lebih complicated. Baiklah, jadi konflik buku pertama terletak pada dendam Georgiana pada Tristan serta seorang debutante yang nekat mencuri stoking Georgiana yang Tristan simpan dan mengancam akan menyebarkan skandal jika Tristan tidak menikahinya. Lalu buku kedua tentang Saint perayu yang ingin meruntuhkan sebuah panti asuhan dan Miss Ruddick yang mati-matian berusaha mempertahankannya. Dalam England's Perfect Hero, Robert sama sekali tidak menggoda Lucinda. Baiklah, Robert sama sekali tidak menggoda Lucinda tanpa persetujuan wanita itu. Perjanjian Robert dengan Lucinda tentang Lucinda mengajarinya berkebun mawar dan Robert membantunya menjerat Newcombe adalah semacam bumerang bagi Robert yang selalu memperhatikan Lucinda dari jarak jauh sejak tiga tahun terakhir. Kemudian ia dituduh menyelinap masuk ke dalam Horse Guards untuk mencuri dokumen-dokumen dan memulai perang lagi dengan Perancis padahal yang paling Robert inginkan justru berada sejauh mungkin dari perang dan tentara. Robert tidak ingin Lucinda yang menyebarkan gosip tentang penahanan dirinya di Chateau Pagnon dan Lucinda tidak ingin Robert berpikir bahwa ayahnyalah yang menyebarkan gosip itu. Maka yang menyebarkan gosip tersebut pastilah orang yang akan mendapat keuntungan dari perang sekaligus cukup dekat dengan Jenderal Barrett untuk mendapatkan kepercayaan sang jenderal hingga ia mau membuka mulut atas apa yang Lucinda beritahukan padanya.

Jadi dalam buku ini: Lucinda mengejar Newcombe, Robert mengejar Lucinda, orang-orang Horse Guards mengejar Robert. Belum lagi trauma dan paranoia yang sering menyerang Robert pada saat-saat tak terduga. Juga keluarganya yang ingin membantu namun Robert tak ingin membahayakan mereka. Dan usaha Robert berjalan menuju cahaya tanpa membuat dirinya sendiri jadi abu setelah lima tahun berkubang dalam kegelapan. Jadi ya intinya adalah bagaimana Robert menghadapi ketakutannya sendiri dan bagaimana Lucinda memahami bahwa 'ketenangan' sama sekali bukan apa yang dia butuhkan. Should say that England's Perfect Hero adalah buku favoritku dari trilogi ini. Dan hubungan batin antara Robert dengan kudanya juga teramat mengagumkan.

Gagasan putus asa tiga orang wanita saat hujan turun pun berubah menjadi kenyataan. Mereka mengajarkan tiga pria menjadi gentlemen sekaligus menemui akhir kisah bahagia masing-masing. Ooooohh.

Honorable His Majesty Marquis of St. Aubyn all the way tho. (Hidup cowok ganteng perayu!!!)

No comments:

Post a Comment